JARINGAN BISNIS #JALAWANGI di Banyuwangi

Jaringan Bisnis. Siapa saja ya yang pantas kita anggap sebagai relasi bisnis? Tetangga sebelah? Supplier? Customer? Keluarga? Koperasi? Bank?........ OK STOP. Anda benar. Tapi kita tidak mungkin menuliskan semua. Karena memang semua orang layak menjadi relasi bisnis kita.

Hanya saja memang beberapa orang sering terlupakan bahwa mereka juga layak menjadi relasi bisnis kita. Mindset "Masak iya pengemis bisa jadi relasi bisnis kita?" banyak menempel di akal kita. Kita banyak mengira bahwa ada orang-orang tertentu yang tidak pantas dan tidak mungkin akan menjadi relasi bisnis kita. Hal ini adalah kesempitan pikiran yang yang akan memberikan kita hasil nyata berupa sempitnya jangkauan relasi bisnis kita. Di luar konsep bisnis kita, kita pun sebenarnya sederajat dengan semua orang sehingga kita tidak berhak memberlakukan diskriminasi.

Untuk membangun relasi bisnis yang baik kita harus menghapuskan unsur perbedaan yang dapat memisah, pertentangan dan arogansi. Bahkan kompetitor atau saingan bisnis kita-pun merupakan relasi yang tidak boleh diabaikan. Itulah mengapa ada organisasi tukang ojek dan organisasi pedagang kecil yang padahal satu sama lain dari mereka adalah saingan, sesama pedagang bawang merah seharusnya bersaing, sesama penjual jasa ojek seharusnya mereka bersaing. Kenapa mereka malah memperlihatkan kerukunan jaringan bisnis daripada persaingan ketat? Karena berelasi bisnis jauh lebih menguntungkan, lebih indah dan lebih damai daripada bersaing bisnis.

Contoh lain bisa kita lihat di konflik antara Apple dan Samsung. Mereka bekerja sama dan berelasi bisnis baik kendati memiliki masalah hukum tentang hak patent dan tuntutan block distribusi. Hingga terbitlah artikel berjudul Musuh Tapi Mesra ala Apple dan Samsung.

Kali ini saya ingin kita meninaju lagi, siapa yang yang tidak pantas menjadi relasi bisnis kita? Karena semua orang pantas.

Rendah dan tinggi, musuh dan teman, siapa di depan dan siapa di belakang, siapa unggul dan siapa kalah, siapa hitam dan siapa putih dan segala parameter pertimbangan kuno terbukti tidak mampu menjadi rumusan pasti untuk pilih-pilih relasi bisnis.

Mari berpikir terbuka, kita semua adalah relasi bisnis. Siapa yang memiliki minat di bisnis, merekalah relasi bisnis kita, lebih-lebih mereka yang memiliki minat di bentuk bisnis yang sama dengan yang kita geluti.

Kali ini saya juga ingin mengundang kamu semua ke Jaringan Bisnis Banyuwangi di link berikut :

https://www.facebook.com/jalawangi


Sampai sekian dulu artikel berikut. Akan bersambung ke artikel yang lain di kesempatan ayang lain.

Kami tunggu kehadiran anda di jaringan bisnis baru kita.